Medantop.id, Langkat - Diduga cemburu, pacar mantan istri ditusuk mantan suami, korban tewas di tempat dengan luka tusukan di punggung menembus dada sebelah kiri, kejadian ini pun terekam kamera CCTV.
Rekaman CCTV saat pelaku dan korban terlibat perkelahian (Istimewa)
Dalam rekaman kamera CCTV tampak dua orang pria terlibat
perkelahian yang mengakibatkan salah seorang tewas bersimbah darah, pada Senin
28 November 2022.
Terlihat korban dan pelaku sama - sama keluar dari dalam
rumah mantan istri pelaku dengan
berkelahi satu sama lain menggunakan senjata, di kampung Kruni, Jalan Jendral
Ahmad Yani, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Korban yang memegang kayu panjang sempat mencoba melawan
pelaku yang menggenggam pisau di depan rumah, hingga akhirnya korban tersungkur
dan pelaku langsung melarikan diri.
Pelaku diketahui bernama Indra Mahenda Harahap (37) , warga Gang Damai, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan
Stabat. Sedangkan korban Iken Purpendi, (42)
tahun, warga Jalan Ahmad Yani , Lingkungan 6, Tegal Rejo, Kelurahan Kwala
Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Pelaku merupakan mantan suami pacar korban, yakni Eka Maulina, dimana peristiwa ini terjadi ketika korban berkunjung ke rumah pacarnya. Disaat
bersamaan mantan suami dari pacar korban juga datang untuk mengambil anaknya.
Diduga terjadi perdebatan antara keduanya, pelaku pun
langsung mengeluarkan pisau dari dalam tasnya dan langsung menikam dada bagian
kiri korban. Meski sempat melawan pelaku, korban akhirnya terjatuh dengan
belumur darah.
Salahmuddin, mantan mertua pelaku mengatakan, kejadian ini
diduga dipicu dari pelaku yang cemburu kepada mantan istrinya yang saat ini
berpacaran dengan pria lain.
“Awalnya kan dia nyari kunci kereta nga berapa lama bagaduh
keduanya, disitu ditikamnya, lari kemari, tidak lama terjatuh, saya lihat
belakangnya sudah jebol, ada dua tikaman,” kata Salahmuddin.
Petugas kepolisian dari
Polres Langkat yang datang kelokasi hanya melakukan olah tkp, sementara
korban dibawa Ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk menjalani otopsi. (Anandanu)