Medantop.id, Padang - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan bahwa Sarana Fasilitas (Sarfas) penyimpanan dan penyaluran BBM serta LPG di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dalam keadaan normal dan tetap beroperasi.
Ilustrasi SPBU, Foto: Pertamina
Kondisi ini menyusul terjadinya gempa tektonik yang
berlokasi di laut pada kedalaman 23 kilometer dengan jarak 177 kilometer barat
laut Kepulauan Mentawai, Sumbar pada 03.00 WIB, Selasa dini hari (25/4) lalu.
Berdasar catatan BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki
parameter update yang awalnya magnitudo 7,3 menjadi magnitudo 6,9.
Dari laporan Integrated Terminal (IT) Manager Teluk Kabung,
Padang, Dwi Haryono, sejumlah pekerja dan operator yang sedang bertugas di IT
Teluk Kabung merasakan gempa tersebut.
“Sekitar pukul 03.07 setelah getaran gempa terasa berhenti,
saya meminta kepada tim HSSE dan pekerja yang sedang bertugas untuk memeriksa
kondisi Sarfas IT Teluk Kabung. Alhamdulillah kondisi Sarfas IT Teluk Kabung
dalam keadaan normal, tidak ada kerusakan,” terang Dwi.
Lebih lanjut Dwi menambahkan, bahwa operasional di IT Teluk
Kabung sempat dia hentikan sekitar 1 jam guna memastikan bahwa Sarfas IT Teluk
Kabung dalam keadaan baik, tanpa ada kerusakkan dan siap beroperasi.
“Setelah Sarfas dipastikan aman dan tidak ada kerusakan,
kami melanjutkan operasional IT Teluk Kabung, hal ini semua kami lakukan untuk
memenuhi aspek Keselamatan, Keamanan, dan Lindungan Lingkungan dalam
menjalankan kegiatan operasional," ujarnya.
Seperti diketahui BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini
potensi terjadinya tsunami, namun peringatan tersebut sudah diakhiri BMKG dua jam kemudian.
Stok BBM Kepulauan
Mentawai Aman
Kondisi stok BBM di Kepulauan Mentawai juga dalam keadaan
yang aman, dimana sebelumnya, Susanto August Satria, Area Manager
Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niara Regional Sumbagut
memastikan telah menambah kekuatan stok BBM JBKP (Jenis Bahan Bakar Khusus
Penugasan) Pertalite dan JBT (Jenis Bahan Bakar Tertentu) Biosolar.
"Rabu (19/4) kapal yang mengangkut BBM dari IT Teluk
Kabung, Padang telah tiba di Pulau Siberut tepatnya di Siberut Selatan sekitar
pukul 20.20 WIB," terangnya.
Lebih lanjut, katanya kapal angkutan BBM langsung melakukan
bongkar muatan untuk langsung disalurkan ke masyarakat yang berada di wilayah
Siberut Selatan.
Dengan datangnya BBM ini maka ketahanan stok BBM di Siberut
Selatan untuk JBKP Pertalite mencapai lebih dari 20 hari dengan kiriman 48 KL
Pertalite sedangkan untuk ketahanan stok BBM JBT Biosolar mencapai lebih dari
seminggu dengan datangnya 8 KL Bio Solar.
Sementara, Narotama Aulia Fazri selaku Sales Area Manager
Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumbar memastikan bahwa kondisi Sarfas Lembaga
Penyalur SPBU, Pertashop, SPBE, Gudang Agen dalam keadaan aman, tidak ada
kerusakan dan beroperasi normal.
“Kami pastikan bahwa kondisi Sarfas Pertamina di Sumatera
Barat dalam keadaan yang aman, tidak ada kerusakan dan tetap beroperasi normal
pasca gempa Mentawai. Kami tetap monitor setiap informasi perkembangan dari
kejadian alam ini terlebih saat ini masih dalam masa Satgas Rafi,” tutup Naro.
Penulis: Sari
Editor: Yon