Medantop.id, Deliserdang, Harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Deliserdang melonjak naik tinggi. Kenaikan harga telur membuat masyarakat sengsara dan terpaksa memilih membeli telur pecah, karena harganya relatif murah.
Foto: Nurhasannah |
Sutiono warga Desa Denai Sarang Burung, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang mengatakan, ia terpaksa membeli telur yang pecah agar bisa tetap mengkonsumsi telur.
"Saya datang ke kandang peternakan ayam telur untuk membeli telur pecah seharga Rp.25.000 ribu rupiah satu papan. Mau beli yang bagus tidak mampu," ujar Sutiono, Selasa 8 Desember 2022.
Foto: Nurhasannah |
Sementara itu peternak ayam telur, Alfan mengaku pendapatan dari kenaikan harga telur ayam ras masih seimbang.
"Jumlah ayam saya ada 10 ribu ekor. Untuk biaya dikeluarkan mulai dari bibit hingga bertelur berkisar Rp.90.000. Untuk pendapatan begitu lah, pas-pasan saja," akunya.
Menurut Alfan, tingginya harga pakan menjadi salah satu penyebab melambung harga telur ayam ras di pasar.
"Harga pekan ternak berkisar 8000 ribu rupiah. Pemerintah diharapkan dapat menyesuaikan harga pakanya," terangnya.
Sementara pedagang telur, Yani menyatakan harga telur ayam ras tahun ini paling tinggi naiknya dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kenaikan harga telur mencapai seratus persen. Saya jual dari harga 1.500 sampai 1.850," katanya.
Ia menyebut, kenaikan harga telur ras dirasakan sejak bulan November hingga Desember 2022.
"Kalau bisa harganya normal, sehingga kami dapat untung. Bila kondisi begini, keuntungan tipis. Daya beli pun jadi berkurang. Pembeli biasanya beli satu papan, tapi karena harga tinggi hanya 10 butir," pungkasnya.
Reporter: Nurhasannah
Editor: Yon