Medantop.id, Lampung, Sejumlah rumah sakit di berbagai daerah kini menangani kasus gangguan ginjal akut pada anak dan balita, RSUD Abdul Muluk Lampung kini menangani balita usia 11 bulan, sementara pasien balita asal Pasuruan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya.
 |
| Ilustrasi |
Seorang balita berusia 11 bulan di Bandar Lampung Lampung terindikasi mengidap penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal, kini ia menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum daerah RSUD Abdul Muluk Bandar Lampung. Penyelidikan epidemiologi pengambilan spesimen darah Tes usap nasofaring dan pemeriksaan obat-obatan yang dikonsumsi pasien telah dilakukan oleh petugas medis rumah sakit Pemerintah Kota Bandar Lampung menyebut akan menanggung seluruh biaya pengobatan pasien yang terjangkit penyakit gagal ginjal akut.
Walikota Lampung Eva Dwiana pun mengimbau para orang tua untuk waspada jika menemui gejala pada anak yang mengarah pada gagal ginjal.
"Warga Bandar Lampung Ya ada yang memang terjangkit, ya ginjal akut pemerintah kota yang akan menanggung biayanya jangan sepelekan penyakitnya kalau ada kejanggalan, Ayo kita sama-sama lapor," ujar Eva, Minggu, 23 Oktober 2022.
Muhammad Ali subadar Hidayatullah balita berusia 13 bulan asal Pasuruan Jawa Timur terdiagnosa mengalami gagal ginjal akut, meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif selama sepekan di rumah sakit Dr Soetomo Surabaya.
Sebelumnya korban mengalami gejala demam tinggi dan tidak dapat membuang air kecil kedua orang tuanya, lalu memeriksakan Ali ke rumah sakit gratis.
Namun karena keterbatasan alat korban dibawa ke rumah sakit di Surabaya, setelah mendapat perawatan intensif kondisi korban memburuk dan korban meninggal dunia pada Jumat sore kemarin, korban kini sudah dimakamkan di TPU Desa Kebonrejo Kecamatan grati Kabupaten Pasuruan.
Seorang bocah berusia 4 tahun Muhammad Abizar al-ghifari meninggal dunia setelah didiagnosa mengalami gagal ginjal akut. Abizar menjadi balita pertama di Kota Surabaya Jawa Timur yang meninggal akibat penyakit gagal ginjal, sebelumnya diketahui Abizar mengalami gejala awal demam tinggi setelah mendapat penanganan medis di Rumah Sakit William Booth Surabaya, dan mendapat diagnosa mengidap gagal ginjal akut, kondisi Abizar terus menurun dengan cepat diketahui tidak dapat membuang air kecil hingga dilakukan cuci darah.
Namun sayang nyawanya tidak tertolong meninggal dunia pada 9 Oktober 2022 Lalu, setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit dari Bandar Lampung Lampung Pasuruan dan Surabaya Jawa Timur.
