Medantop.id, Medan - Bayi perempuan usia satu bulan tewas di tangan ibu kandungnya yang diduga mengalami depresi. Bayi malang itu meninggal dunia terbenam di ember saat dimandikan. Bayi itu meninggal dalam keadaan tengkurap terendam di ember pemandiannya.
Warga Lingkungan Tujuh, jalan Mahkamah, Kecamatan Medan
Kota, Sumatera Utara, Senin(2/10/2023) petang kemarin heboh seketika. Warga
mengamankan Rika Yunita, ibu bayi
perempuan usia 1 bulan sesaat setelah sang bayi ditemukan mengambang di ember
pemandian.
Sang ibu Rika Yunita diduga mengalami depresi membiarkan bayinya terbenam di air. Kematian
bayi berusia 30 hari itu baru diketahui warga saat ayah sang bayi pulang,
kemudian mendapati buah batinya tidak lagi bernyawa. Sang ibu, sempat histeris
berteriak dan mencoba melarikan diri, namun upayanya dihalangi warga sebelum akhirnya
diserahkan kepada polisi.
“Pulang jam satu itu
habis ngantar awak pulang sekolah jam satu itu dia masih nyusui terus saya
ejek, eh kau nyusi anak, diama aja nga nyahut rupanya dia bersih berssihin
rumah, anaknya biar dingin dimasukin dalam ember untuk biar berenang katanya
jadi setelah iu kami udah mob dia, knapa kau gituin, anak ku berenang aku
beresi rumah katanya bukan dibenamkan dimandikannya rupanya lupa dingangkat
anak umur sebulan,” ujar tetangga, israwati.
Pasangan suami istri eri dan rika yunita berusia 27 tahun ini diketahui baru 3 bulan terakhir tinggal di lingkungan sekitar pinggiran rel, jalan Mahkamah. Pasangan ini menyewa sebuah kamar sempit tanpa ventilasi dan toilet, dan serba terbatas, sedangkan Eri, ayah bayi, bekerja sebagai buruh jahit di salah satu taylor.
Dugaan depresi Rika Yunita dinyatakan warga tetangga
kontrakannya, Rika dianggap bertingkah laku aneh dan kerap ditegur karena
mengasuh bayinya secara kasar dan tidak layak.
Warga mengaku beberapa kali memergoki Rika menjemur bayinya di tumpukan
sampah.
Tingkah aneh sang ibu juga pernah dilaporkan kepada Kepala
Lingkungan setempat dan mengakui dua
kali menegur sang ibu atas tindakan kasar sang ibu pada bayi malang itu.
“telah mengetahui telah terjadi insiden yang dimana anak
bayi yang telah meninggal, saat ini polisi telah menangani kasusnya terkait ada
pidana atau tidak sekitar kronologi tadi saya mengetahui dari tetangganya
menuju siang menuju dzhuhur dimana ia melaporkan anak korban ini sakit,
inisitaif dengan menyuruhnya mebawa korban ini ke rumah sakit yang terdekat
singkat cerita saya sampai kesini ternyata orang tuanya ini ibunya ini histeris
jadi kita amankan ibunya ini ke rumah ke rumah yang dia apa ini dengan dengan
kita kunci dari luar, ujar Kepala Lingkungan, Muhammad Ridwan.
Jasad bayi kini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, untuk
otopsi. Sementara ibu dan ayah bayi kini telah diamankan di Maporlestabes
Medan. Polisi belum bersedia memberi
keterangan, namun polisi telah membawa sejumlah barang bukti berupa kain yang
terendam bersama bayi, serta ember pemandian.