Medantop.id, Medan - Musyawarah Cabang Federasi Olahraga Karate-do Indonesia Kota Medan berlangsung ricuh. Muscab yang digelar pada Kamis (5/10) di Hotel Grand Central, Jalan Sei Belutu, Kota Medan itu sempat ricuh sebab kedatangan sekelompok orang yang berasal dari 12 perguruan karate di bawah naungan Forki Medan namun kehadirannya ditolak menjadi peserta Muscab oleh panitia.
Sebelumnya, 12 perguruan karate ini mendukung pencalonan Janpiter Napitupulu yang merupakan mantan atlet karate peraih medali emas di ajang PON 2004 untuk Sumut dan medali perunggu Sea Games untuk Indonesia sebagai calon ketua umum Forki Kota Medan. Namun, pencalonan Janpiter Napitupulu dinyatakan tak memenuhi syarat oleh tim penjaringan pemilihan ketua umum Forki Kota Medan.
Oleh sebab itu, 12 perguruan pendukungnya sebagai calon ketua umum Forki Kota Medan kembali mencoba mendaftarkannya kembali pada hari pelaksanaan Muscab namun tetap ditolak oleh panitia dengan alasan pendaftaran bakal calon ketum Forki Kota Medan telah ditutup pada 29 September 2023 lalu. Perdebatan sempat terjadi di meja registrasi Muscab Forki Kota Medan antara panitia penyelenggara dan 12 perguruan pendukung Janpiter Napitupulu.
Pasalnya, panitia hanya memberikan hak sebagai peserta peninjau kepada sebagian perguruan tersebut dan tak memiliki hak suara dalam pemilihan ketua umum Forki Kota Medan. Menanggapi hal ini, Achmad Deni yang merupakan ketua salah satu perguruan karate mengatakan 12 perguruan karate yakni KKI, Tako, Goju Ass, Kei Shin Kan, KKNSI, Forbikawa, Gabdika, Shindoka, Budokai, ASKI, Shiroite, dan Funakoshi menolak pelaksanaan dan hasil Muscab Forki Kota Medan.
" Kita jelas menolak pelaksanaan dan hasil Muscab Forki Kota Medan ini sebab banyak hal yang tidak masuk akal dan tidak sesuai AD/ART Forki yang dilakukan oleh panitia dan tim penjaringan calon ketua umum. Dalam waktu dekat, kita dua belas perguruan ini juga akan melaksanakan Muscab dan tetap mendukung Janpiter Napitupulu sebagai ketua Forki Kota Medan," jelasnya.
" Janpiter ini kan mantan atlet nasional. Peraih medali emas di PON dan Perunggu di Sea Games. Artinya bukan kaleng-kaleng ini. Bangga kita kalau yang mimpin federasi ini mantan atlet karate yang juga berprestasi. Artinya nantinya pun sistem pembinaan dan prestasi dapat terus digenjot. Itu yang kita mau untuk Forki Kota Medan ini," tandasnya.
Reporter: Agung Safari
