Medantop.id, Dumai- Gubernur Riau Syamsuar bersama tim gabungan Karhutla serta masyarakat menggelar Salat Istisqa di lokasi karhutla Pelintung Dumai, Rabu (26/4).
![]() |
Salat Istisqa di lokasi karhutla Pelintung Dumai, Foto: Sari |
Salat Istisqa di laksanakan kebun sawit usai Gubernur Riau
tersebut melakukan peninjauan lokasi karhutla yang terjadi di dua wilayah
perbatasan Dumai dengan Bengkalis. Salat Istisga ini juga diikuti warga serta
segenap unsur Forkopimda.
Salat istisqa digelar untuk meminta turunnya hujan kepada
Allah. Kemudian Syamsuar juga menyerahkan bantuan untuk masyarakat tinggal di
sekitar.
“Hari ini kami
melakukan peninjauan lokasi kebakaran hutan di Dumai dan Bengkalis, kita terus
melakukan pemadaman, ini juga sebagai upaya kita agar tidak meluas,” kata
Syamsuar disela usai melakukan Salat Istisqa.
Hingga kini, tim gabungan baik itu pemerintah daerah
provinsi, Pemko Dumai dan TNI Polri terus berupaya melakukan pemadaman agar
kebakaran yang terjadi tidak meluas.
“Kita juga dibantu helikopter dari perusahaan yang ada di
sekitar sini untuk melakukan pemadaman,” tambahnya.
Dengan melihat situasi yang ada di lapangan, Gubernur
Syamsuar akan melaporkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
pusat agar bisa dibantu untuk pemadaman karhutla yang terjadi karena saat ini
dibantu garam untuk teknologi modifikasi cuaca (TMC).
“Besok saya akan berangkat ke Jakarta untuk melaporkan
kepada BNPB Pusat. Paling utama saat ini kita membutuhkan helikopter, heli yang
membantu kita sekarang ini kapasitasnya sedikit, sedangkan kalau dari BNPB
kapsitasnya besar,” terangnya.
Gubernur Riau ini berharap BNPB pusat bisa secepatnya
membantu. Agar kebakaran hutan dan lahan yang terjadi secepatnya dapat dipadamkan
“Diperkirakan karhutla yang terjadi di Dumai sekitar 60
hektar lebih dan juga ada karhutla di Bengkalis yang diperkirakan seratus
hektar lebih. Mudah-mudahan tidak terlalu meluas,” tutupnya.
Penulis: Sari
Editor: Yon