Iklan

" />

40 Warga Binaan di Padang Ikuti Lomba MTQ

Redaksi
Saturday 8 April 2023 | 06:26 WIB Last Updated 2023-04-07T23:26:14Z

Medantop.id, Padang – Lantunan ayat suci Alquran terdengar merdu dari pengeras suara Masjid Baitul Anshar, Komplek Rumah Tahanan (Rutan) Anak Aia, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Ayat demi ayat yang dilantunkan bukanlah rutinitas seperti biasa, menunggu datangnya waktu sholat.

40 warga binaan mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran di masjid, Foto: Sari

Sejak seminggu terakhir, sejak 3 April 2023, sediktinya 40 warga binaan mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran di masjid komplek Rutan tersebut. Ini diselenggarakan masih dalam rangkaian Pesantren Ramadhan 1444 Hijriyah bagi warga binaan.

Di dalam masjid, terlihat para peserta dari berbagai persoalan atau kasus pidana yang mereka jalani, fokus ke Alquran masing-masing, sebelum nama mereka dipanggil naik mimbar membacakan ayat demi ayat yang telah dipersiapkan Dewan Hakim.

Setengah berbisik, peserta yang siap tampil ini mencoba mengulang-ulang membaca biar tidak grogi diatas mimbar. Ada yang memang paham dengan Tajwid dan ada yang mencoba dengan irama yang biasa mereka dengar atau pelajari secara otodidak.

“Yang penting enak didengar dan bacaan kita benar bang,” ujar Rusli (35). Benar ternyata, ketika Rusli mencoba membaca Alquran sebelum tampil ke depan, ayat demi ayat yang  dibacanya memang terdengar fasih sekali.

“Alhamdulillah saya bisa baca Alquran, tapi saya sudah lupa juga dengan ilmu tajwid nya jadi ketika saya baca yang penting enak didengar dan ayatnya tidak salah,” katanya percaya diri.

Hal senada juga disampaikan Riswardi (50), asal Kabupaten Pasaman Barat. Dia sangat bangga bisa mengikuti MTQ di Komplek Rutan Anak Aia tersebut. Karena, selain beribadah tentunya ini juga kesempatan bagi dia untuk menambah amal ibadah selama Ramadhan.

“Modalnya nekat aja,” ujar Riswardi saat ditanya bagaimana persiapan mengikuti MTQ tersebut. Dia sendiri sangat mendukung lomba yang dilakukan tersebut apalagi diumur yang sudah kepala lima, baru kali ini dia ikut lomba membaca Alquran.

“Latihan khusus tidak ada, tapi kan setiap hari kita rutin baca Alquran di kamar masing-masing dan Insha Allah nanti bisa membaca dengan lancar pas di mimbar. Soal irama, yang penting enak didengar,” tutur Riswardi percaya diri.

Kepala Rutan Anak Aia, Muhammad Mehdi menyebutkan, selama pesantren Ramadhan ini juga digelar lomba MTQ, Tahfis Qur’an, Lomba Ceramah dan Lomba Memandikan Jenazah. Materi lomba yang digelar tersebut memang disamakan dengan kurikulum pesantren Ramadhan yang mereka jalankan.

“Kita setiap tahun menggelar Pesantren Ramadhan dengan jumlah rata-rata santrinya 200 orang warga binaan. Dalam pelaksanaan pesantren tersebut kita isi dengan lomba MTQ dan lomba lainnya dengan materi lomba sama dengan materi pesantren,” ujar Mehdi lagi.

Sementara untuk peserta bebas dari blok tahanan mana saja tanpa membedakan kasus yang mereka hadapi. Sistemnya, petugas Rutan mengumumkan adanya perlombaan, nanti warga binaan tinggal mendaftar melalui petugas sesuai lomba yang mereka ikuti.

“kita keluarkan pengumuman, dan nanti tinggal warga kita (warga binaan) mendaftar sesuai materi lomba yang diikuti, dan itu bebas. Alhamdulillah, antusia mereka sangat luar biasa untuk mengikuti lomba tersebut, lihat saja didalam masjid ini, penuh kan dengan peserta,” ujar Mehdi semangat.

Untuk penyelenggaraan pesantren maupun MTQ, langsung dikerjakan oleh Sub Seksi Pelayanan Tahanan yang bekerjasama dengan pengurus masjid Baitul Anshar. Tak ketinggalan, justru yang makin menambah luar biasanya lomba ini, dewan hakim MTQ juga berasal dari warga binaan itu sendiri.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 40 Warga Binaan di Padang Ikuti Lomba MTQ

Trending Now

Iklan

iklan