Medantop.id, Medan - Seorang siswi sekolah disalah satu perguruan di Kota Medan jadi korban kejahatan dalam angkutan umum.
Modus yang di lakukan para pelaku terbilang baru yakni, tiga kawanan pelaku beraksi menggunakan angkutan umum KPUM 64 berkeliling mencari korbannya yakni penumpang.
Korban mengalami kerugian ponsel yang berhasil dirampas pelaku disebut berjumlah tiga orang dengan menggunakan angkutan umum pada Jumat (3/3) sore kemarin.
"Pelaku utama perampokan hpnya itu berhasil meloloskan diri. Pelaku kami duga mengemudikan satu angkot KPUM 64 bersama dua temannya. Angkota tersebut bukan jurusan/trayek Padang Bulan. Tapi Angkot itu jurusan Simpang Barat Kampung Lalang,” sebut Yusuf, warga Jalan Jamin Ginting, Pandang Bulan Medan.
Lanjut Yusuf, sopir bersama dua pria temannya melaju dari arah Simpang USU menuju Simpang Pos Padang Bulan. Sedangkan korban yang merupakan seorang siswi sekolah di Medan hendak ke Simpang Pos menumpang angkutan itu.
"Kalau tak salah, Korban naik angkot pelaku yang saat itu tidak ada penumpang lain, kecuali dua pria duduk di belakang. Diduga, sopir dan dua temannya itu merupakan sindikat perampok. Dalam perjalanan, sopir meminta korban pindah duduk ke depan, dan turuti. Pas itulah kata korban Pelakumerampas HP korban yang melintas persis di seberang jambur, lalu kabur" lanjut Yusuf.
Kemudian ia katakan, Angkot itu dikemudikan temannya yang sebelumnya duduk di belakang. Hingga angkot berhasil dihentikan saat mendekati Fly Over Jamin Ginting.
“Korban kan berteriak, warga dengar dan membantu mengejar sampai menangkap pelaku. Tapi, itu sopir serap. Satu laki-laki lagi yang duduk di belakang ikut kabur,” jelas Yusuf .
Kanit Reskrimnya AKP Usman Nasution membenarkan pihaknya ada mengamankan pelaku dan sejumlah saksi. Mereka saat ini sudah diamankan di mako Polsek Sunggal.
"Untuk proses penyidikan lanjutnya kita amankan pelaku, dan barang bukti angkot KPUM 64.Korban juga masih membuat laporan," Kata Usman, Minggu (5/3).
Penulis : Sari
Editor: Yon
