Medantop.id, Bandar Lampung - Hanya karena menyebar foto di WhatsApp Group, dua orang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tiyuh (Desa) Mulya Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang terlibat perkelahian hingga bersimbah darah.
 |
| FR saat mendapat perawatan medis, Foto : Sari |
Kedua remaja yang terlibat perkelahian yakni berinisial FR, siswa kelas IX SMP dengan GG siswa kelas VIII SMP. Keduanya berkelahi setelah salat tarawih pada Minggu (26/3) kemarin sekitar pukul 21:00 WIB. Akibat perkelahian itu, FR mengalami 7 luka sayat di sekujur tubuh sehingga harus mendapat 93 jahitan oleh tim medis.
Menurut FR, perkelahian itu berawal saat dirinya bercanda dengan menyebar foto GG di WhatsApp Group. Atas tindakan itu, GG tersulut emosi sehingga menantangnya untuk bertemu berkelahi.
"Pertamanya aku dapat fotonya dari Facebook. Terus dikirim ke grup. Lalu dia tidak terima dan mengajak berantem. Ketemuan di jalan terus berantem," ujar FR, Rabu (29/3).
Perkelahian kedua remaja itu pun disaksikan oleh teman-temannya sebelum dipisah warga setempat. Akibat perkelahian itu, FR mengalami 7 luka sayat di sekujur tubuh sehingga harus mendapat 93 jahitan oleh tim medis. Sementara lawan tarungnya GG kini diamankan polisi.
Sementara itu Santoso, Ayah FR mengatakan saat peristiwa itu terjadi dirinya sedang berada di rumah. Dia baru mengetahui ketika anaknya pulang ke rumah dengan kondisi berlumur darah di sekujur tubuhnya dan langsung membawa ke rumah sakit.
"Saya tidak tahu kejadiannya. Saya mengetahui saat anak pulang ke rumah dengan kondisi tubuh penuh luka seperti dibacok," kata Santoso.
Santoso menjelaskan bahwa pihak keluarga GG telah menghubunginya untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. "Orangtuanya si GG minta diurus permasalahan ini secara kekeluargaan saja," jelasnya.
Penulis: Sari
Editor: Yon
