Medantop.id,Taput – Polisi mengungkap penyebab atau motif perkelahian brutal yang menewaskan satu orang dan dua warga lainnya terluka di Desa Siborong-borong I, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, Minggu (5/3/2023) malam kemarin, sekitar pukul 21.00 WIB.
Polisi melakukan olah TKP, Foto Humas Polres Taput |
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi menjelaskan, perkelahian yang memakan korban jiwa tersebut berawal adanya kesalahpahaman antara Cepi Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit, saat mengendarai sepeda motor bonceng tiga di Jalan Butar, Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, sekira pukul 20.23 WIB.
"Saat itu antara CH, CL dan RH yang bonceng tiga cekcok dengan kelompok yang belum diketahui identitasnya karena hampir bersenggolan,” kata AKBP Johanson, Selasa(7/3).
Dalam percekcokan tersebut, CH dan kawan-kawan yang tersulut emosi dan melakukan penganiayaan ringan dengan kelompok tersebut. Namun saat itu, percekcokan yang terjadi masih bisa diselesaikan dengan perdamaian.
"Namun setelah masalah selesai, CH bersama kedua temannya melanjutkan perjalanan dan singgah minum tuak di warung milik Goklas Hutasoit di Jalan Butar, Desa Siborong-borong I, Kecamatan Siborong-borong, Taput, tempat kejadian. Saat itu, CH dengan kedua temannya minum tuak di warung tuak dengan Andreas Fransiskus Hutasoit dan pemilik warung. Selang beberapa lama kemudian, kelompok yang berselisih paham tersebut sebanyak enam orang mendatangi warung tuak itu dengan mengendarai 2 unit sepeda motor,” terang Johanson.
Lanjut Johanson, begitu mereka bertemu langsung terjadi perkelahian kembali, dan salah satu kelompok yang mendatangi melakukan penganiayaan dan melukai tiga orang yakni Andreas Fransiskus Hutasoit (26) warga Desa Siborongborong I, Kecàmatan Siborongborong, Candro Lubis (26) warga Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, dan Goklas Hutasoit (27) warga Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Setelah itu, kelompok yang belum diketahui identitasnya tersebut pergi meninggalkan warung, sedangkan yang mengalami luka AFH , CL dan GH dibawa berobat ke Rumah Sakit Santa Lucia Siborong-borong. Karena luka korban parah, pihak rumah sakit merujuk AFH dan CL ke rumah sakit di Medan. Saat perjalanan menuju Medan, AFH meninggal dunia, sedangkan CL masih dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan. Sedangkan GH sudah kembali ke rumahnya karena hanya mengalami luka ringan,” Kapolres AKBP Johanson.
Dalam kasus ini, Polres Taput sudah memeriksa 7 orang saksi untuk kepentingan penyelidikan.
“Identitas pelaku sudah kita kantongi dan kita imbau agar pelaku segera menyerahkan diri," tegasnya.
Penulis: Sari
Editor: Yon