Medantop.id, Lampung Timur - Aparat Kepolisian Lampung Timur memburu pelaku vandalisme atau perbuatan perusakan dan penghancuran secara kasar di tembok Masjid Syuhada, Desa Labuhan Ratu Baru, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.
 |
| Personil Polres Lampung Timur melakukan kordinasi dengan pengurus Mesjid Syuhada, Foto: Humas Polres Lampung Timur |
Kapolres Lampung Timur, AKBP Rizal Muchtar, menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku terhadap orang yang mengganggu kerukunan umat beragama.
"Saat ini kami sudah menurunkan tim khusus anti bandit (Tekab 308) dengan di backup informasi dari Satuan Intelkam (Sat Intelkam) Polres Lampung Timur, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sampai dengan penyelidikan di lapangan," kata Rizal, Jumat (10/3).
Pelaku melakukan aksi coretan-coretan di tembok masjid dengan kata-kata kasar dan jorok. Aksi itu diketahui pada Rabu (8/3) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB oleh jamaah masjid Syuhada.
"Siapapun pelakunya yang mencoba mengganggu kerukunan umat beragama di Lampung Timur, akan kami tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," tegas Rizal.
Rizal juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan peristiwa ini.
"Percayakan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan pengungkapan terhadap pelaku vandalisme ini," tutupnya.
Sementara itu, imam masjid Syuhada, Ustadz Sumarno mengungkapkan aksi vandalisme itu dilakukan oleh orang yang diduga mengalami gangguan jiwa yang masuk ke dalam masjid. Ia kabur setelah aksinya ketahui oleh jamaah masjid.
"Memang tiga hari yang lalu, ada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masuk ke masjid ini, kemudian ada jamaah yang mengusirnya, ucap Sumarno.
Ustadz Sumarno, mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Lampung Timur dan anggotanya yang cepat merespon kejadian ini. Ia berharap pelakunya segera tertangkap sehingga jamaan merasa tenang
"Saya yang dituakan di masjid Syuhada, mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Lampung Timur dan anggotanya yang cepat merespon kejadian coret-mencoret oleh orang tidak dikenal di masjid kami ini," tutur Sumarno.
Penulis: Sari
Editor: Yon
