Medantop.id, Binjai - Demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif dalam menyambut bulan suci Ramadhan, tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BNNK, Satpol-PP, Dinas Pendidikan Kota Binjai, BPBD Kota Binjai serta instansi terkait lainnya, kembali melaksanakan razia dengan target tujuan hotel dan kos - kosan serta kendaraan yang menggunakan knalpot blong dan tidak dilengkapi surat - surat kendaraan, peredaran miras serta tempat tempat yang berpotensi menjadi lokalisasi para pelaku tindakan asusila, Minggu (19/3) dini hari.
 |
| Petugas gabungan saat merazia kos kosan di Binjai, Foto: Sari |
Sedikitnya ada 15 wanita yang masih berusia muda ditemukan berada di sejumlah hotel dan kos - kosan dan langsung dilakukan tes urine oleh petugas BNN Kota Binjai. Hasilnya dari 15 wanita tersebut didapati 8 wanita positif menggunakan narkoba jenis sabu.
Kapolres Binjai, AKBP Hendrick Situmorang mengatakan razia yang dilakukan dalam giat operasi penyakit masyarakat ini bertujuan untuk menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang masuknya bulan Ramadhan.
Hasilnya ad 8 dari 15 wanita yang diamankan dari sejumlah hotel dan kos - kosan dinyatakan positif menggunakan narkoba dan langsung diserahkan ke BNN Kota Binjai untuk dilakukan assasment.
"Razia yang dilakukan im gabungan dini hari tadi menemukan 15 wanita masih beroperasi di sejumlah hotel dan rumah kos - kosan. Setelah dilakukan tes urin, 8 orang positif dan diserahkan ke BNN Kota Binjai, sementara 7 orang lagi diserahkan ke pihak keluarganya," ucap Kapolres Binjai, AKBP Hendrick Situmorang.
Lebih lanjut Kapolres Binjai menyebutkan dalam kegiatan tim gabungan tersebut, petugas juga mengamankan kendaraan dengan knatpol blong jenis sepeda motor sebanyak 10 unit tanpa dilengkapi dokumen yang sah dan diabawa ke Mapolres Binjai.
"Selain mengamankan wanita, tim gabungan juga mengamankan 10bl unit sepeda motor dengan menggunakan knalpot blong dan tanpa dilengkapi surat - surat kendaraan yang lengkap," jelas Kapolres Binjai.
Kapolres Binjai juga menyampaikan bahwa kegiatan patroli sekala besar ini merupakan kegiatan kebijaksanaan stekholder pemangku jabatan di Kota Binjai dengan tujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang bulan suci Ramadhan 1444 H tahun ini.
"Kegiatan razia penyakit masyarakat ini dilaksanakan untuk menjawab keluhan warga pada saat kegiatan Jumat Curhat oleh Kapolres Binjai, selain itu kegiatan ini juga merupakan kebijakan dari semua stekeholder agar menciptakan Kota Binjai yang aman, berbudaya dan religius," sambung Kapolres Binjai.
Rencananya pelaksanan operasi cipta kondisi ini terus akan dilanjutkan dan dalam waktu dekat ini juga akan digelar operasi pekat dengan sandi Operasi Pekat Toba 2023, dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas agar tetap kondusif menjelang dan saat pelaksanaan ibadah puasa nantinya.
