Iklan

" />

Nonton Bersama dan Ratusan UMKM Meriahkan F1 Powerboat Lake Toba 2023

Redaksi
Thursday 23 February 2023 | 17:03 WIB Last Updated 2023-02-23T10:03:37Z

Medantop.id, Balige - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara bersama Pemerintah Kabupaten Toba menyiapkan tiga titik sebagai lokasi penyelenggaraan side event F1 Powerboat Lake Toba 2023. Ketiga lokasi tersebut adalah di Lapangan Mini Soposurung, Pantai Sibolahotang Sas, dan Bundaran D.I. Panjaitan.


Event F1 Powerboat Lake Toba 2023, Foto: Kominfo Toba


Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo), Kabupaten Toba, Sesmon Butarbutar, mengatakan di lokasi yang dapat menampung ribuan pengunjung ini akan diisi kegiatan pameran ratusan produk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sekaligus nonton bersama. 

“Di Lapangan Mini Soposurung akan berlangsung side event selama 3 hari dengan kapasitas paling besar yakni sekitar 3000 orang. Sedangkan di Pantai Sibolahotang Sas dan Bundaran D.I. Panjaitan dapat menampung sekitar 1500 hingga 2000 orang,” jelas Sesmon, Kamis (23/2).

Sebagai upaya turut mendorong produk lokal, di lokasi akan sekitar 502 UMKM. Para pelaku ini dikatakan Sesmon telah melalui proses assessment. Mayoritas UMKM yang terlibat memiliki produk kuliner dan souvenir.

“Produk unggulan kami ada kopi, stola tenun toba, padi, maupun jagung, karena Toba ini dikenal juga sebagai daerah pertanian dan kopi,” ujar Sesmon. 

Kabupaten Toba, memiliki beberapa produk kopi yang diunggulkan, seperti Mora Kopi dari daerah Ajibata dan juga Kopi Partungkuan, yang sudah pernah dicoba oleh Presiden Joko Widodo. 

“Sekarang, berdasarkan Indikasi Geografis (IG), Kopi Arabika Toba sudah diakui, bahwa Toba adalah penghasil kopi arabika,” jelasnya.

Sedangkan untuk produk kuliner, Pemerintah Kabupaten Toba memang mendorong para pelaku UMKM memanfaatkan event F1 Powerboat untuk menonjolkan makanan atau kudapan tradisional khas daerah.

“Kita imbau masyarakat untuk menyediakan kuliner-kuliner tradisional seperti kue lapet, tipa-tipa, juga sasagun, yang sudah dimodifikasi menjadi seperti kukis atau biskuit, sehingga bisa dijadikan oleh-oleh,” ucapnya.

Secara umum UMKM yang telah melewati proses assessment, juga diminta meningkatkan kualitas sehingga bisa bersaing dengan produk-produk serupa yang sudah lebih dulu ada di pasaran. Misalnya segi kemasan, harga, kualitas, hingga ketersediaan produk. 

Sesmon menyampaikan jika UMKM diarahkan untuk menampilkan produk yang berkualitas dan kompetitif, namun terkait harga tidak melebihi harga pada umumnya.


Penulis: Yon

Editor: Gus

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Nonton Bersama dan Ratusan UMKM Meriahkan F1 Powerboat Lake Toba 2023

Trending Now

Iklan

iklan