Medantop.id, Jawa - Dalam sepekan gempa bumi terhitung tiga kali mengguncang pulau Jawa, masih rekat di ingatan gempa Cianjur yang merenggut lebih dari 300 nyawa, berturut-turut gempa kembali terjadi di Jember Garut dan Sukabumi.
 |
| Bangunan terdampak gempa bumi, Foto: Pixabay |
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau agar warga waspada gempa susulan, setelah terjadinya gempa bumi di Sukabumi, Kamis 8 Desember kemarin pagi.
Meski tidak berpotensi tsunami, gempa bumi magnitudo 5,8 yang mengguncang Kota Sukabumi terus dirasakan Warga Jakarta hingga Bandar Lampung.
Staff Bidang Informasi Gempa Bumi & Peringatan Tsunami BMKG Imam Fathurochman menjelaskan, gempa Sukabumi merupakan jenis yang disebabkan deformasi atau patahan batuan pada lempeng Indonesia - Australia.
"Kalau gempa Cianjur dampaknya juga lebih signifikan Walaupun dia lebih kecil mana Itunya tetapi karena sumbernya berada di wilayah pemukiman padat penduduk, sehingga yang terdampaknya banyak gitu, bangunannya banyak yang rusak, kemudian untuk yang di kasus di gempa Sukabumi ini hanya dirasakan saja tetapi belum ada laporan kerusakan ya," Jelas Imam, Jumat 9 Desember 2022.
Dalam sepekan gempa bumi beberapa kali terjadi, dan membuat warga panik. Belum lama ini pada 7 Desember 2022 gempa berkekuatan magnitudo 6,2 muncang wilayah Jember, Jawa Timur, getaran gempa dirasakan hingga Surabaya, Jogjakarta bahkan Lumajang.
Sabtu 3 Desember 2022, gempa magnitudo 6,1 mengguncang Garut, Jawa Barat. Gempa bumi yang terjadi di Garut memang tidak banyak mengakibatkan kerusakan, namun kepanikan warga seolah masih trauma dengan gempa yang baru saja terjadi di Cianjur.
21 November 2022 kota Cianjur diguncang gempa magnitudo 5,6 dan 334 jiwa melayang 104.000 warga mengungsi di 224 posko pengungsian terpusat dan mandiri, 17.864 rumah rusak puluhan fasilitas umum seperti perkantoran sekolah dan tempat ibadah rusak
