Medantop.id, Medan - Diduga karena tak diberi izin oleh sang isteri untuk mengasuh anaknya, seorang pria di Medan, Sumatra Utara, Sabtu, 22 Oktober 2022 malam kemarin, nekat membacok isterinya dengan senjata tajam hingga meninggal dunia.
![]() |
Ilustrasi |
Tidak hanya isteri, anak korban yang berusia satu tahun setengah juga menerima 15 jahitan dibagian kepala usai menerima sayatan senjata tajam milik pelaku.
Pelaku bernama Indra Syahputra, 34 tahun, mengalami luka berat dibagian wajah usai dimassa karena membacok isterinya Nurmaya Santi Siregar/ 28 tahun, dengan senjata tajam hingga meninggal dunia.
Selain korban, anaknya berinisial S yang berusia satu tahun setengah, terpaksa cepat dilarikan ke rumah sakit usai terkena sayatan senjata tajam pelaku dibagian kepala dan lengan kirinya.
Dari rekaman cctv dan keterangan pihak kepolisian, kejadian berawal dari pertengkaran pasangan suami – isteri, dimana sang isteri tidak terima jika anaknya diambil suaminya, dari lokasi penitipan anak di Kawasan Sampali, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, selanjutnya korban dan anaknya berinisial S melanjutkan perjalanan menggunakan becak motor.
Tanpa disadari pelaku mengikuti korban dan anaknya dari belakang, tepatnya di Kawasan Mandala By Pass, Kecamatan Medan Tembung, pelaku tiba tiba menabrakan kendaraanya ke becak motor yang ditumpangi korban dan anaknya .
Tanpa berpikir panjang pelaku turun dari becak motornya dan langsung menyerang dengan membabibuta ke arah korban menggunakan senjata tajam yang sudah ia persiapkan sebelumnya. Meski korban tak kuasa melawan, pelaku tetap saja melayangkan serangan kepada korban hingga meninggal dunia.
Warga yang menyaksikan tindakan pelaku berusaha menghentikan pelaku dengan cara melemparkan batu ke arah pelaku, hingga akhirnya pelaku dapat dilumpuhkan dan mendapatkan amukan warga karena tega membunuh isterinya.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Muhammad Agustiawan megatakan, untuk motif pelaku sampai saat ini belum dapat dipastikan, karena pelaku kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara Medan.
“Untuk pelaku kami belum dapat mengambil keterangan tersangka atau pelaku tetapi berdasarkan keterangan saksi saksi, yang kami himpun tadi malam bahwasanya ada cekcok atau konflik di dalam rumah tangga,” ujar Agus.