Iklan

" />

Aplikasi ini Bisa Bantu Kamu Cari Kerja Loh

Redaksi
Wednesday 26 October 2022 | 10:00 WIB Last Updated 2022-10-26T03:00:00Z

Medantop.id, Banten - Berawal dari maraknya PHK hingga sulitnya mencari pekerjaan saat angka covid 19 di Indonesia sedang tinggi pada 2021 lalu, Aswin andrison, Tri Ahmad Irfan dan Aurora mulai mengembangkan aplikasi pencarian kerja, dengan semangat juga kesamaan misi untuk membantu para pekerja di Indonesia khususnya pekerja muda dan lebih spesifik bagi lulusan SMA-SMK, Aswin Irfan dan Aurora akhirnya membidani pengembangan aplikasi yang mereka beri nama Lumina.


Aplikasi Lumina


Sebagai CEO Aswin menjelaskan, meski bukan sebagai sesuatu yang baru platform pencari kerja yang mereka kembangkan lebih menekankan pada basis komunitas bagi para penggunanya. Hal tersebut menjadi value utama agar para pencari kerja yang menggunakan Lumina bisa saling berbagi terkait informasi pekerjaan hingga berbagai pengalaman dalam mencari kerja.


"Butuh Support satu dengan yang lain untuk bekerja keras dan juga mencari kerja gitu Nah komunitasnya yang di Lumina ini menjadi jantungnya platform kami, jadi dengan platform yang job platform yang ada berkomunitasnya, kita bisa dengan teknologi memfilter mengetag profil teman-teman pekerja, supaya perusahaan itu bisa dengan efektif efisien menyaring dan bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan-pekerjaan berkualitas dan berkomitmen, itu yang sebenarnya satu value unik yang Lumina bisa present ke perusahaan-perusahaan," jelasnya.


Ketiga pendiri Lumina bukanlah pendatang baru dalam dunia perusahaan rintisan atau startup, sebelum mendirikan Lumina, Aswin bersama Irfan telah lebih dulu bekerjasama serta merasakan jatuh bangun dalam mengembangkan startup.


Kemudian Aurora telah mengenal Irfan karena kesamaan Latar belakang pendidikan dan berasal dari kampus yang sama. Aurora yang kiprahnya sudah bertahun-tahun bekerja di sejumlah perusahaan rintisan bertemu dengan Aswin saat dikenalkan oleh salah satu investor, saling mengenal lebih dari 6 tahun ketiganya memutuskan untuk berkolaborasi dengan merealisasikan Lumina.


Aurora yang menjabat sebagai chief product officer mengatakan platform yang mereka kembangkan tak hanya fokus menyediakan lowongan pekerjaan namun juga berupaya membantu serta mengedukasi para pengguna yang mayoritas lulusan SMA SMK itu dengan beragam fitur seperti video informasi seputar melamar pekerjaan itu 


"tapi sekali-sekali kami juga punya offline yang event-event yang offline, kami menyediakan quote record clinik karir jadi hal-hal yang sama yang biasanya terjadi online kalau misalnya mereka sedang berada di lokasi di mana kami buka good, mereka bisa datang dan bisa mendapatkan pendampingan langsung review bagaimana cv-nya Gimana sih cara bahkan opsi karirnya apa aja Itu bisa ngobrol-ngobrol sama tim kami di lapangan,"


Melalui Lumina yang didirikan pada September 2021 lalu Aswin Irfan Aurora telah berhasil memperoleh lebih dari satu juta pengguna, dan mampu bekerja sama dengan 30.000 perusahaan yang tersebar di Pulau Jawa Sumatera, Kalimantan, Bali hingga Sulawesi dalam menyediakan lowongan pekerjaan. 


Selain itu aplikasi yang mereka bangun itu pun memperoleh pendanaan dari perusahaan rintisan dari Amerika Serikat yang juga memberikan dana pada perusahaan rintisan milik Gibran Raka booming Raka. Namun bukan tanpa kendala Aswin dan Irfan yang sebelumnya merasakan pahitnya gagal dalam mempertahankan startup, perlu kembali belajar agar perusahaan rintisannya kali ini bisa bertahan lama.


Mereka menyadari penting untuk mengelola dana investor sebaik mungkin, dengan terus berkembang, chief teknologi officer Ahmad Irfan menjelaskan, tantangan yang dihadapi Lumina ini adalah mengembangkan sistem teknologi yang relevan bagi pengguna serta mengimbangi perusahaan besar lainnya


"Sekarang yang lagi challenge yang lagi aku hadapin itu bagaimana kita bisa menghubungkan sejuta pekerja tadi dengan pekerjaan yang paling ideal buat mereka gitu ya, karena ketika bahkan aku sendiri sebagai kandidat ketika aku mau nyari kerja itu kan parameternya banyak sekali ya, menghubungkan semua parameter pada seorang kandidat dengan pekerjaan yang cocok itu ternyata nggak segampang itu sih," jelas Irfan.


Dengan sejumlah tantangan yang dilalui ketiga founder Lumina serta capaian yang mereka peroleh, keberhasilan utama ialah para pengguna memperoleh pekerjaan dari platform yang mereka kembangkan. Salah satu yang berhasil adalah Dimas yang baru mengenal Lumina sejak April lalu fitur yang tersedia telah membantu Dimas untuk yakin dalam melamar pekerjaan sampai akhirnya diterima oleh perusahaan tempat ia bekerja sekarang.


"Di situ ada banyak ini kan banyak kayak bedah loker, terus ada bedah profil juga ya udah saya coba ini kan saya coba download banyak tuh sebenarnya saya yang saya lamar tuh ada mungkin 30-an lebih ya, nah 30 lebih itu yang keterima itu cuman satu, apa bedah loker jadi kayak kita lebih yakin dengan banyak kan namanya loker loker yang kayak misalkan ada nanti ujung-ujungnya duit, atau minta duit atau apa gitu Jadi saya memang begitu awalnya yakin karena ada bedah loker dan ada banyak apa kayak bedah profil dan kita tuh dibimbing juga sih di situ," ungkap Dimas.


Mengembangkan perusahaan rintisan bagi Aswin Irfan dan Aurora memang tidak mudah, dengan Lumina ketiganya mencoba menawarkan solusi serta menyediakan pintu peluang bagi para pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan. Ketiga founder Lumina sadar bahwa saat ini sedang marak startup yang tutup atau mengurangi jumlah pekerja, namun bagi ketiganya yang terpenting dalam membangun perusahaan rintisan ialah memahami target yang ingin dicapai menemukan rekan yang memiliki misi yang sama, mencari penyelesaian masalah yang dapat membantu banyak orang, lalu siap mental untuk gagal serta bangkit dan mencoba lagi. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aplikasi ini Bisa Bantu Kamu Cari Kerja Loh

Trending Now

Iklan

iklan