Iklan

" />

3 Ekor Sapi Ternak Warga Tapsel Dimangsa Harimau Sumatra

Redaksi
Sunday 5 March 2023 | 18:10 WIB Last Updated 2023-03-05T11:10:41Z
Medantop.id,Tapanuli Selatan - Pasca dimangsanya tiga ekor sapi ternak warga Desa Lantosan Rogas, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut). Tim yang terdiri dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Bhabinkamtibmas Angkola Timut serta pegawai dari Kecamatan Angkola Timur bersama Kepala Desa Lantosan Rogas dibantu masyarakat tangani konflik hilangnya ternak warga yang diduga dimangsa binatang buas.

Camat Angkola Timur Cos Riady Siregar, mengatakan, tim sudah menindaklanjuti konflik atas hilangnya ternak warga yakni 3 ekor sapi beberapa waktu lalu.

"Tentu atas nama Pemerintahan secara resmi hal ini juga sudah saya sampaikan kepada Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu bahwa tim sudah melaksanakan kegiatan penanganan konflik satwa Harimau Sumatera dengan manusia," kata Riady, Minggu (5/3).

Sebelumnya Kamis (02/03) lalu di Desa Lantosan Rogas, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel bahwa tim baik dari BBKSDA, Kepolisian, Kecamatan, Desa dan masyarakat  melaksanakan penanganan konflik tersebut.

"Tim melakukan pemantauan dan pengamatan, serta pengumpulan informasi dari masyarakat terkait kronologis kejadian dan tim juga melakukan pengamatan lapangan Secara langsung bahkan sosialisasi dan memberikan himbauan kepada masyarakat," Katanya.

Adapun yang ditemukan dalam kegiatan ini yaitu, 1/2 badan bangkai sapi yang membusuk berada di sungai,1 tulang badan bagian belakang sapi ,1 Tulang Kaki belakang sapi, 1 tulang paha sapi.

Bahkan selain itu ditemukan juga jejak yang diduga Harimau Sumatera (HS) Dewasa di 3 titik dan jejak anakan HS di 1 titik dengan jarak sekitar lebih kurang 10 meter dari jejak HS Dewasa. Bahkan 1 lokasi yang diduga menjadi tempat pengintaian dan penerjangan sapi oleh HS juga ditemukan.

Maka dari itu tim menyampaikan pesan Kamtibmas kepada masyarakat agar untuk tidak menggembalakan ternak secara dilepas (liar), tidak menggembalakan ternak ke arah lokasi kejadian.

"Bilamana harus beraktivitas di kebun maupun disawah yang berdekatan dengan TKP, kiranya agar masyarakat yang melakukan aktivitas secara berkelompok mininal 5 orang serta melakukan aktivitas di luar perkampungan dari jam 10.00 WIB s/d 16.00 WIB," ujar Riady.

Cos Riady menerangkan untuk tindak lanjut berikutnya, Tim BBKSDA akan melakukan Update data lebih lanjut lokasi konflik dan keberadaan satwa HS (Harimau Sumatera) dan sejak 3 Maret hingga 6 Maret 2023 akan dilakukan penanganan oleh Tim Mitigasi Konflik Satwa HS dengan manusia bersama BBKSDA Sumut.

"Sebelumnya pada Senin (27/02) lalu Ansor harahap (pemilik) dan Kaya Nasution (penggembala) menemukan bahwa hewan ternak sapi miliknya 3 ekor hilang. Keesokan harinya Selasa (28/02), pemilik sapi bersama masyarakat mengecek kembali ke lokasi penggembalaan dan menemukan 3 bangkai potongan tubuh sapi serta  menemukan 2 jejak yang diduga jejak HS (Harimau Sumatera).

Selanjutnya, Rabu  (01/03) masyarakat melakukan pembakaran ilalang disekitar lokasi Konflik dan Ditemukan 1 jejak baru yang diduga jejak Harimau Sumatera (HS).

Hingga pada pukul 16.00 WIB perangkat Desa Lantosan Rogas Muslimin Siregar memberikan informasi tentang kejadian tersebut dan kemudian kami berkoordinasi dengan Kapolsek serta BBKSDA Sumut, dengan hasil Koordinasi untuk berangkat ke TKP pada Kamis (02/03)," tutup Camat Angkola Timur.

Penulis : Sari
Editor : Yon
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 3 Ekor Sapi Ternak Warga Tapsel Dimangsa Harimau Sumatra

Trending Now

Iklan

iklan