Medantop.id, Tebingtinggi - Hanya gegara terlambat datang kesekolah, puluhan siswa SMA Negeri 3 kota Tebingtinggi, di blokir atau dilarang masuk ke dalam sekolah untuk mengikuti proses belajar seperti biasa, akibatnya puluhan siswa yang terlambat datang terpaksa disuruh pulang ke rumah oleh pihak sekolah,namun ada juga sebagian siswa harus menunggu di depan gerbang pintu sekolah tepatnya di pinggir jalan, berharap kepada pihak sekolah agar mereka bisa ikut dalam proses belajar, Kamis (19/1).
 |
| Keterangan foto: terlihat puluhan siswa SMA negeri 3 kota Tebingtinggi yang terlambat dilarang masuk untuk mengikuti proses pelajaran |
Ketika di konfirmasi wartawan di lokasi kejadian, menurut salah seorang siswa yang namanya tidak mau di sebutkan, mengatakan, dirinya dan puluhan pelajar lainnya dikenakan sanksi hukuman yang diterapkan sekolah tidak boleh masuk karena terlambat datang.
"Sekolah menetapkan pukul 07.15 WIB harus sudah hadir di sekolah. Tapi kami tadi terlambat, datang pukul 07.30 WIB langsung gerbang ditutup dan disuruh pulang," katanya.
Saat ditanya mulai kapan sanksi itu di terapkan oleh pihak sekolah, Dia mengatakan sejak Januari 2023, ada sanksi yang diberlakukan di SMA Negeri 3. Sanksi ini sangat mengekang hak siswa belajar.
"Sanksi ini sangat merugikan kami,sebab ada juga sebagian siswa yang rumahnya jauh dari sekolah, apalgi kalau jalanan macet, mana mungkin kita bisa pas waktu sampai sekolah, padahal dirinya sudah berniat datang ke sekolah untuk belajar, namun hanya gara-gara terlambat waktu sedikit saja kami di suruh pulang" ucapnya.
Sementara atas kejadian ini, salah seorang orang tua murid merasa sangat kecewa dan sangat menyesalkan, dengan adanya peraturan yang di buat dari pihak sekolah,yang mana sanksi yang di buat dianggap merugikan anak nya dan anak-anak lain,kita di sini sebagai orang tua menilai pihak sekolah SMA negeri 3 Tebingtinggi, dianggap tidak menerapkan prinsip mendidik siswanya.
"Siswa yang terlambat tidak mesti dilarang masuk atau disuruh pulang. Tapi dilakukan pembinaan sehingga tidak menganggu proses belajar," ungkapnya.
Di dalam dunia pendidikan, ada istilah lebih baik terlambat daripada tidak belajar sama sekali. Hal ini seharusnya diterapkan oleh pihak SMA Negeri 3, kata orangtua siswa tersebut sembari mengatakan sanksi yang dibuat tidak ada melibatkan orang tua murid.
Saat hendak dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/01) sekitar pukul 08.30 WIB, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Tebingtinggi tidak berada di sekolah, dan saat dihubungi melalui HP seluler dan pesan singkat tidak mau merespon isi SMS tersebut, terkait adanya puluhan siswa yang terlambat dilarang masuk dan di suruh pulang ke rumah.
Penulis: Erwan Tanjung
Editor: Yon
