Medantop.id, Medan - Seorang guru olahraga di salah satu sekolah menengah pertama di Kota Medan, Sumatra Utara, berinisial LS, hanya bisa tertunduk lesu dan malu saat diboyong oleh petugas kepolisian Unit PPA Polrestabes Medan, menuju ruang penyidik, Selasa 6 Desember 2022.
 |
| Pelaku LS usai menjalani pemeriksaan, Foto: Agung |
Pasalnya dirinya diduga telah melakukan tindak pelecehan dan pencabulan, terhadap 14 siswinya di lingkungan sekolah, dengan cara meraba bagian sensitif di dada dan paha para korban.
Peristiwa ini terungkap saat salah seorang orang tua korban, melaporkan perbuatan bejat pelaku ke Mapolrestabes Medan beberapa waktu lalu.
Peristiwa ini dilaporkan ke Polrestabes Medan, Sabtu 3 Desember 2022 lalu, dengan nomor laporan STTLP/0094/XII/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menyebut, setelah di lakukan penangkapan pelaku LS langsung ditahan, sebab dari keterangan beberapa saksi, menunjukkan bahwa benar pelaku telah melakukan perbuatan pelecehan dan pencabulan tersebut.
“Pelaku sudah dilakukan penahanan, pelaku dijerat dengan pasal 82 ayat 1 dan 2 dengan ancaman pidana 15 tahun penjara. dan juga kita tambah sepertiga, karena yang bersangkutan berprofesi sebagai guru. Kemudian kita lapis dengan pasal 6 undang-undang tindak pidana kekerasan seksual, dengan ancaman pidana 12 tahun penjara,” sebut Fathir, Rabu 7 Desember 2022.
Berdasarkan keterangan para saksi dan korban, pelaku melakukan aksi kejinya tersebut diberbagai tempat dan waktu, seperti di ruang kelas, hingga ruang baca yang merupakan sarana pendidikan bagi murid. Tersangka dijerat dengan pasal berlapis.
“Kalau diaturannya karena profesi tersangka ini sebagai guru dan yang menjadi korban itu adalah anak didiknya juga, dari ancaman pidana ditambah sepertiga, terhadap pelaku dilakukan penangkapan pada tanggal 5 Desember di daerah padang bulan,” ujar Fathir.
Untuk perbuatan pelaku LS, sampai saat ini sudah ada beberapa siswi yang diambil keterangannya oleh Unit PPA Polrestabes Medan, Dari hasil penyelidikan sampai saat ini ada sekitar 14 siswi yang menjadi korban.
Polisi juga mengimbau ke para keluarga korban, apabila ada korban-korban yang lain untuk dapat segera melaporkan ke Polrestabes Medan.
